Wednesday, December 8, 2010

Kopi Pemicu Halusinasi

Filled under:

Berapa banyak cangkir kopi yang anda nikmati setiap harinya? 
Jika anda masuk dalam kategori penggemar berat minuman pekat hitam ini, 5 cangkir bisa jadi batas minimum yang anda miliki. 
Apakah ini batasan aman untuk menyelamatkan anda dari gangguan kesehatan?
Jawabannya, jumlah tersebut bukan lah batasan aman bagi kesehatan. Dari suatu penelitian yang dilakukan kepada 259 perempuan, hamper separuh responden setiap harinya mengkonsumsi lebih dari 4 cangkir kopi. Jumlah ini ternyata merujuk pada inkontinensia.
Inkontinesia adalah gangguan kandung kemih akibat otot-otot dasar kandung kemih dan dinding saluran kencing tidak bisa mengatur pengeluaran kemih. Artinya, mereka yang mengalami kondisi ini akan mengompol setiap saat.
Lily A, Arya, MD, ketua penelitian dari University of Pennsylvania menjelaskan asupan kafein yang berlebihan merusak otot-otot dasar kandung kemih secara permanent. Tidak hanya itu, kafein yang berlebihan juga mempertinggi risiko terjadinya Alzheimer.
Tetapi bukankah kopi juga memiliki antioksidan? 
Oleh karena itu, bukan hitung-hitungan setiap kali secangkir kopi. Idealnya kafein yang aman masuk ke dalam tubuh adalah 200-300 mg perhari. Jumlah ini sama dengan 2-3 cangkir. Mulai sekarang, takarlah kopi anda dengan benar.
Pembangkit Halusinasi
Coba perhatikan, kalau ada kawan atau saudara yang mengaku melihat hantu atau mendengar sesuatu yang berbau mistis tanyakan apakah ia pecandu kopi atau bukan. Menurut penelitian di Ingrris, orang yang terlalu banyak minum kopi cenderung lebih mudah mengalami efek halusinasi.
Tim peneliti dari Universitas Dunham menyimpulkan orang yang minum lebih dari tujuh cangkir kopi instant sehari cenderung tiga kali lipat mudah mengalami halusinasi daripada orang yang hanya minum satu cangkir kopi sehari. Kesimpulan tersebut diambil setelah mereka menyurvei 200 mahasiswa mengenai kebiasaan mengkonsumsi kopi dan pengalannya melihat hal-hal mistis.
Ini merupakan langkah awal untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan halusinasi secara luas. Dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa tekanan seperti trauma masa kecil berhubungan dengan halusinasi.
Hubungan antara kopi dan halusinansi mungkin terkait dengan hormone kortisol. Halusinasi sendiri timbul saat tubuh terlalu banyak memproduksi hormone kortisol. Hormone tersebut dihasilkan saat seseorang mengalami stres. Konsumsi kafein juga memicu produksi hormone tersebut.
Hubungan antara kopi dan halusinasi bukan merupakan hubungan sebab akibat. Kalaupun kafein memicu halusinasi, pengaruhnya mungkin tak sebesar faktor psikologi lainnya. Selain itu, tak hanya kopi yang berpengaruh melainkan the, kopi dan minuman yang mengandung kadar kafein tinggi. Penelitian langsung dan percobaan dibutuhkan untuk mengukur hubungan kafein dengan efek halusinasi.
Baik Bagi Pencandu Narkoba
Menurut analisa kedokteran, dalam kopi terdapat sejenis senyawa kimia xantin. Derivat senyawa ini meliputi kafein, teofilin dan teobromin. Namun, kopi hanya mengandung kafein. Sedangkan teofilin terdapat pada teh, sementara teobromin dalam coklat.
Kafein ternyata dapat meningkatkan perangsangan terhadap susunan saraf pusat (otak), system pernafasan serta system pembuluh darah dan sisitem jantung. Sebab itu tidak heran setiap minum kopi dalam jumlah wajar (1-3 cangkir), tubuh kita terasa segar, bergairah, daya pikir lebih cepat, tidak mudah lelah atau pun mengantuk. Dampak positif ini menyebabkan orang sulit terlepas dari kebiasaan minum kopi.
Namun, sebenarnya manfaat di atas tidak berlaku bagi seseorang yang pekerjaannya memerlukan ketelitian, kerapian serta ketepatan menghitung seperti matematika, menggambar atau melukis. Sebaiknya, minum kopi lebih tepat bagi orang yang belajar ilmu-ilmu sosial atau menghafal. Minumlah sekitar setengah sampai satu jam sebelum beraktivitas belajar atau menghafal dimulai.
Kafein acap kali juga dijadikan salah satu bahan pelengkap pada obat sakit kepala. Pasalnya, kafein memiliki kemampuan mempersempit pembuluh darah ke otak (vasokontraksi) sehingga pelebaran pembuluh darah di daerah otak yang merupakan penyebab sakit kepala bisa ditanggulangin. Bahkan, senyawa xantin dalam dosis re ndah mampu merangsang susunan saraf yang sedang depresi, misalnya akibat penyalagunaan narkoba atau kecanduan alkohol. Sehingga muncul pendapat bahwa kafein dapat memperbaiki fungsi mental penderita yang keracunan alkohol.

0 komentar:

Post a Comment