Wednesday, December 8, 2010

Kelamaan Menggunakan Laptop Kulit Bisa Terbakar

Filled under:

Virginia: Para maniak laptop harus lebih waspada. Efek samping menggunakan laptop dalam frekuensi yang sering tidak hanya mengenai mata, tapi juga bisa membakar kulit. Di Amerika Serikat, beberapa waktu belakangan sejumlah dokter menerima laporan gejala luka bakar yang disebabkan oleh penggunaan piranti tersebut.

Setahun yang lalu Kristin Manigault kulit pahanya tampak berbeda, seperti terbakar. Karena khawatir, Kristin pun menemui dokter. Ternyata kulitnya didiagnos eritema atau luka bakar. Anehnya itu disebabkan laptopnya. Kristin menggunakan laptonya selama tujuh jam sehari. Kondisi seperti Kristin sama dengan orang yang duduk dekat tungku perapian.

Teknologi juga menyebabkan seperti itu. Contohnya adalah kasus anak 12 tahun di Amerika yang maniak bermain game dengan laptopnya. Kasus tersebut adalah kasus kesepuluh dalam 6 tahun terakhir. Apabila lubang dibelakang laptop tertutup paha, maka semakin lama suhu di laptop semakin tinggi.

Untuk mengetahui suhu panas di laptop, bisa diukur dengan termometer. Meski tidak terasa panas atau seperti terbakar, namun sistem kerjanya seperti sinar ultarviolet matahari. Jika berjemur sebentar tidak terasa sakit, namun kalau kelamaan akan terasa dampaknya.

0 komentar:

Post a Comment