UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
JURNAL
LAYANAN TELEMATIKA
DISUSUN OLEH:
1. ADITYA NURAHMAN (10110202)
2. GENDIAN BARRAN PERMANA (12110971)
3. HERULFITMAN HERMAWAN (13110293)
ABSTRAKSI
Perkembangan teknologi komputer dan sistem informasi
sekarang ini sudah semakin meluas ke berbagai bidang termasuk salah satunya di
bidang kesehatan. Di Indonesia sendiri teknologi di bidang kedokteran masih
belum tersebar secara merata ke seluruh daerah. Teknologi kedokteran yang
tinggi hanya dapat ditemukan di perkotaan dan itupun hanya di beberapa Rumah
sakit besar atau Rumah sakit swasta Internasional yang biayanya jauh diatas
mahal.
Kata kunci : Telematika, Kesehatan, Telemedicine
DAFTAR
ISI
Judul
Abstraksi
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Bab II Landasan Teori
2.1
Pengertian Telematika
2.2
Sejarah Telematika
2.3
Layanan Telematika
2.4
Fungsi Telematika
2.5 Kerugian Telematika
Bab III Penerapan Telematika Di Bidang Kesehatan
3.1 Definisi Telemedicine
3.2 Manfaat Telemedicine
3.3
Aplikasi Telemedicine
3.4Tipe-tipe Teknologi yang Digunakan pada Telemedicine
3.5
Peluang Telemedicine
3.6
Hambatan Telemedicine
Bab IV Penutup
4.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan semakin pesatnya perkembangan komputer dewasa ini,
dimana komputer telah dipergunakan diberbagai bidang keilmuan dengan ruang
lingkup kerja yang sangat luas salah satunya di bidang kesehatan. Sehingga
dengan adanya sistem komputer yang dapat mendukung dan mampu mengelola serta
menyajikan model informasi yang diharapkan membuat produktivitas kerja semakin
meningkat, waktu dan biaya akan semakin efektif dan efisien serta keakuratan
hasil pengolahan data tercapai.
Di Indonesia sendiri teknologi di bidang kedokteran masih
belum tersebar secara merata ke seluruh daerah. Teknologi kedokteran yang
tinggi hanya dapat ditemukan di perkotaan dan itupun hanya di beberapa Rumah
sakit besar atau Rumah sakit swasta Internasional yang biayanya jauh diatas
mahal.
Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik perkembangan
yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan
pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih
besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru. Dengan berbagai potensinya ini,
adalah naif apabila manajemen informasi kesehatan di rumah sakit tidak memberikan
perhatian istimewa.
Ada juga Peranan TIK dalam bidang kesehatan seperti
adanya sebuah sistem berbasis kartu cerdas (smart card) yang dapat digunakan
oleh juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien. Selain itu, peranan
TIK dalam bidang kesehatan dengan digunakannya robot untuk membantu proses
operasi pembedahan dan penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk
menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Di Indonesia mungkin teknologi-teknologi seperti itu masih
sulit didapat karena mahalnya biaya pembelian produk teknologi medis tersebut.
Akan tetapi, sudah semakin banyak mahasiswa-mahasiswa kreatif yang membuat
beberapa macam aplikasi medis seperti software administrasi rumah sakit, kecerdasan
buatan di bidang kedokteran, mapping rumah sakit, dan lain-lain. Mungkin
aplikasi tersebut tidak seberapa canggih tetapi setidaknya dapat membantu
kinerja tenaga medis di Indonesia khususnya di daerah-daerah yang jauh dari
perkotaan yang masih minim dengan teknologi.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengertian Telematika
Istilah telematika itu sendiri berasal dari bahasa Perancis
“ telematique” merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika.
jadi pengertian Telematika itu sendiri lebih mengacu kepada industri yang
berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi, pada masa
sekarang tidak dapat dilepaskan dengan telematika (cyberspace).
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, telah
mempengaruhi banyak aspek kehidupan di masyarakat, antara lain dalam alam
perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan
jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi
dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh
dunia.
Pada saat ini informasi sudah banyak berkembang sedemikian
rupa, hanya saja harus adanya dukungan teknologi. Teknologi telematika yang
telah berkembang sehingga mampu menyampaikan suatu informasi. Sebagai contoh,
sekarang semua orang sudah memunyai handphone, dan semakin hari semakin pesat
perkembangan.Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke
Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi
untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh
telematika.
2.2 Sejarah Telematika
Di zamam pra-sejarah, manusia mengkomunikasikan pikiran,
pengetahuan, dan gagasannya ke lingkungan sosialnya secara verbal. Dan dalam
beberapa kasus, dengan menggunakan simbol-simbol material berupa ukiran pada
batu, dinding gua, dan lain sebagainya. Komunikasi tertulis yang mula-mula
dikembangkan memungkinkan informasi untuk disimpan dan dibaca oleh orang-orang
lain di waktu-waktu kemudian. Penyimpanan dan pengalihan informasi melalui
teknologi umumnya berlangsung secara lamban, mahal, dan membutuhkan banyak
tenaga.
Dengan ditemukannya teknologi cetak (printing technology),
informasi dapat dialihkan ke lebih banyak orang, di wilayah yang lebih luas,
dan dengan biaya yang lebih murah. Di peralihan millennium sekarang ini,
perkembangan media elektronik, mencakup radio, televisi, dan telepon, telah
memungkinkan penurunan waktu pengalihan informasi secara dramatik.
Jarak geografis kini tidak lagi menjadi penghalang dalam
proses komunikasi dan pertukaran informasi. Biaya penyimpanan dan pengantaran
informasi secara elektronik kini telah semakin banyak ditentukan oleh kebijakan
public, ketimbang oleh faktor-faktor teknikal semata. Misalnya, harga pusa
telepon lebih terkait dengan kebijakan regulasi public dari pada harga actual
yang dibutuhkannya.
Untuk kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami
tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah
periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun
1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun
1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai
tahun 2000.
1.
Periode Rintisan
Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh
dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi
informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon,
saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan
komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunaannya masih terbatas.
2.
Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi
telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio
amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal
ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu.
3.
Periode Aplikasi
Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menanggapi
perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik, selanjutnya, teknologi mobile
phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh
lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih.
Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun
televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi komputer demikian,
kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot
memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point.
Bahkan, pada cafe dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan
gratis
2.3 Layanan Telematika
Layanan-layanan yang terdapat pada telematika adalah :
1.
Layanan Informasi ,
Pengertian Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada
sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi
kepentingan hidup dan perkembangannya. Informasi adalah salah satu asset
penting yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup suatu organisasi/bisnis,
pertahanan keamanan dan keutuhan negara, kepercayaan publik atau konsumen,
sehingga harus dijaga ketersediaan, ketepatan dan keutuhan informasinya. .
Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks, gambar, audio,
maupun video.
2.
Layanan Keamanan, Keamanan
adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jariangan
tidak mudah hilang. Sistem keamanan membantu mengamankan jaringan tanpa
menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil
ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan tertentu
untuk jaringan.
3.
Layanan Context Aware &
Event Base, Dalam ilmu komputer terdapat pernyataan bahwa perangkat komputer
mempunyai kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya
berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalamnya.
Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah
context-awareness.
4.
Layanan Perbaikan sumber
(Resource Discovery Service), Layanan telematika yang terakhir adalah layanan
perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang
berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga
berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat
kecepatan penemuan.
2.4 Fungsi Telematika
Selaras dengan pengertian telematika sebagai sarana
komuikasi jarak jauh, maka fungsi dari telematika antara lain :
1.
Penyampai informasi.
Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang melakukan
Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya
pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan,
meningkatkan kesadaran dan wawasan.
2.
Sarana Kontak sosial hidup
bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan, keakraban, dan
kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara
peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika
menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa
yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan.
2.5 Kerugian Telematika
1. Tindakan kejahatan yang dilakukan
dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding,
adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu
bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk
keuntungan pribadi.
2.
Penyebaran
virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail
sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
3.
Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh
kejahatan transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang,
narkotika, atau teroris internasional.
4.
Kejahatan
telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup) yang berada
di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan
orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet
retailer.
5. Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi,
Pada tahun 1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil
menyusup dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and
Science Universitas Harvard.
6. Kejahatan
telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan adalah
pengrusakan yang dilakukan oleh hacker asing pada situs Kementrian keuangan
Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania milyaran dollar.
Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga
banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti
tersebut.5 Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena
tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat
transnasional.
BAB
III
Penerapan
Telematika Dalam Bidang Kesehatan
Salah satu penerapan telematika dalam bidang kesehatan ini
adalah Telematika dalam Penelitian Kesehatan, disamping Tele-Education,
Telemedicine, serta Telematika untuk Manajemen Pelayanan Kesehatan dan kelompok
kami akan menjelaskan mengenai Telemedicine.
3.1 Definisi Telemedicine
Telemedicine merupakan suatu layanan kesehatan antara dokter
atau praktisi kesehatan dengan pasien jarak jauh guna mengirimkan data medik
pasien menggunakan komunikasi audio visual mengunakan infrastruktur
telekomunikasi yang sudah ada misalnya menggunakan internet, satelit dan lain
sebagainya.
Telemedisin (telemedicine) dari arti katanya dapat diartikan
sebagai kedokteran jarak jauh. Layanan kedokteran (klinis) dimaksud dapat
berupa (transfer/ transmisi) data (medis) dari proses wawancara (misal,
anamnesis = wawancara dokter-pasien; dokter-mahasiswa dalam proses edukasi),
pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan penunjang, peresepan
bahkan tindakan perawatan dan pengobatan. Data medis yang nantinya menjadi
informasi yang lebih bermakna itu dapat berwujud format teks,
citra/gambar/foto, video, audio/suara, biosinyal. Jarak jauh dimaksudkan adanya
perbedaan geografis (mis. regional, internasional) antara pemberi layanan dan
yang dilayani.
Layanan kedokteran jarak jauh ini dapat terlaksana berkat
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Telemedicine bukanlah
teknologi yang benar-benar baru. Bukan hanya dalam khayalan. Telemedicine
modern sudah ada sejak telepon digunakan. Telemedicine masa kini akan lebih
mengacu pada pemanfaatan TIK yang lebih canggih. Istilah telemedicine disini
lebih spesifik pada bidang kedokteran (klinis) dibanding istilah telehealth,
telecare, telenursing.
3.2 Manfaat Telemedicine
Mafaat telemedicine adalah sebagai berikut:
§
Mempercepat akses pasien ke
pusat-pusat rujukan.
§
Mudah mendapatkan
pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter pribadi.
§
Pasien merasakan tetap
dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan dukungan
langsung.
§
Menurunkan stres mental
atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
§ Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah
sakit dan pasien yang tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal
di rumah.
3.3 Aplikasi Telemedicine
Aplikasi Telemedicine dapat dikelompokkan menjadi dua macam
yaitu:
1.
Skala Mikro
◦
Dilaksanakan oleh salah
satu intansi layanan kesehatan dalam skala terbatas
2.
Skala Makro
◦
Aplikasi Sektoral -
Terbatas untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran/ bidang layanan kesehatan
◦ Aplikasi Regional -
Mencakup keseluruhan bidang layanan kesehatan terbatas pada wilayah tertentu
dalam satu negara
◦ Aplikasi Nasional -
Mencakup seluruh bidang layanan kesehatan di seluruh wilayah suatu negara.
Aplikasi telemedicine sangatlah luas, tergantung dari materi
dan objek transmisi nya. Misalnya: teleradiologi, telepatologi,
teledermatologi, telekardiologi, telepsikiatri, teleneurologi, teleedukasi,
telekonsultasi, pengobatan telenuklir, teleotorinolaringologi dan
penatalaksanaan trauma jarak jauh. Selain itu dikenal pula berbagai disiplin
telemedicine lainnya seperti telenursing (pelayanan keperawatan jarak jauh),
dan teleprescribing (resep jarak jauh).
Perangkat keras dan lunak telemedicine sangat mahal,
terutama transmisi yang menggunakan saluran pita lebar, sehingga akses pusat
kontrol dan server sebaiknya berada di center-center besar. Namun harus
dibedakan mana yang bisa diaplikasikan sesuai kemampuan, dan mana yang harus
menunggu pemakaian teknologi tinggi. Semua pengiriman pencitraan (image) baik
ekokardiografi real time maupun film citra x-ray , ct-scan ataupun angiogram
memerlukan saluran pita lebar dan jaringan digital dengan biaya tinggi.
Pilihan telekomunikasi yang dapat dilakukan untuk aplikasi
Telemedicine antara lain:
• Saluran telepon standar (public switched telephone network;
PSTN)
• ISDN (integrated service digital network)
• Koneksi satelit
• Teknologi nirkabel
• Koneksi gelombang mikro
• Leased line
• ATM (asynchronous transfer mode): teknologi relay sel.
3.4 Tipe-tipe Teknologi yang Digunakan pada Telemedicine
Dua jenis teknologi yang berbeda paling banyak digunakan
dalam aplikasi telemedicine sekarang ini. Yang pertama dikenal dengan istilah
store dan forward digunakan untuk mentransfer image digital dari satu lokasi ke
lokasi yang lain. Sebuah citra digital diambil menggunakan kamera digital
(disimpan) dan kemudian di kirim (forward) oleh komputer ke lokasi lainnya.
Hal ini biasanya dilakukan untuk kondisi yang tidak darurat,
ketika sebuah diagnosis atau konsultasi dibuat dalam kurun waktu 24-48 jam dan
dikirim kembali. Gambar mungkin dikirimkan dalam 1 gedung, antar gedung dalam 1
kota atau dari beberapa lokasi ditempat yang berbeda negara. Teleradiology,
pengiriman gambar X-ray, CT scan atau MRI adalah aplikasi yang paling sering
digunakan dalam dunia telemedicine saat ini.
Ada ratusan pusat kesehatan, klinik dan dokter pribadi yang
menggunakan beberapa bentuk teleradiologi. Beberapa radiologis menginstall
teknologi komputer di rumah mereka, sehinggga mereka bisa menerima gambar yang
dikirim ke mereka dan melakukan diagnosis, daripada harus menempuh perjalanan
ke klinik atau rumah sakit tertentu.
Telepathology adalah contoh lain dari penggunaan teknologi
telemedicine. Citra pathologi dikirim dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk
konsultasi diagnosis. Dermatologi juga cocok untuk pengaplikasian telemedicine
(meskipun praktisi lebih banyak mencoba menggunakan teknologi interaktif untuk
pengamatan kulit). Citra digital dari kondisi suatu kulit diambil dan dikirim
ke dermatologist untuk diagnosis.
3.5 Peluang Telemedicine
Masalah jarak terkait dengan bagaimana caranya memberikan
akses layanan kedokteran yang berkualitas dengan biaya murah dan terjangkau,
berkelanjutan, demi mencapai masyarakat yang sehat dan sejahtera.Bayangkan
ketersediaan dan rasio tenaga dokter dan dokter spesialis di daerah-daerah
terpencil di Indonesia. Telemedcine menawarkan solusinya dengan menjanjikan
diantaranya efisiensi, efektivitas, interaktivitas, kolaborasi dan ubiquitous.
Diharapkan menjadi lebih hemat jarak, waktu dan biaya. Juga
meningkatkan kerjasama lintas geografis. Mudah diakses dengan berbagai
perangkat, darimana dan kapan saja.Telemedicine yang sudah sering dilakukan
diantaranya dalam bentuk telekonsultasi. Bisa melalui telepon, pesan singkat
(SMS), MMS, chat bahkan video call. Juga konsultasi dokter online via web
seperti mail list, forum, blog, Twitter, Plurk, Facebook, webcam,
dll.Telekonsultasi yang populer berupa telekonferensi dan videokonferensi.
Yang sekadar bersifat pengawasan dan pemeliharaan dapat
berupa telemonitoring. Terkait bidang pendidikan disebut tele-education yang
dapat digunakan juga sebagai ubiquitous learning.Di bidang kedokteran sendiri
dikenal istilah teleradiologi (terkait dengan PACS [Picture Archiving and
Communication System]), telekardiologi, telesurgery, telepatologi,
telepsikiatri, teledermatologi, teleoftalmologi, teleobstetri-ginekologi,
telepediatrik, dll. Beberapa penelitian menyatakan telemedisin efektif dan
efisien digunakan untuk kasus penyakit kronis dan rawat jalan serta mampu
mengurangi angka rujukan serta lama rawat inap.
3.6 Hambatan Telemedicine
Sumber daya manusia dan teknologi yang ditanamkan tidak bisa
dibilang murah. Belum lagi faktor budaya. Dokter umum lokal biasanya lebih
paham kondisi kesehatan di daerahnya dibanding dokter spesialis/konsultan yang
tidak mengenal kondisi geografis daerah tersebut. Dokter memang tidak akan
tergantikan oleh mesin.
Tapi mesin akan banyak menjembatani hubungan dokter-pasien.
Ringkasnya, telemedicine sebagai suatu alat bantu telah menawarkan beberapa
peluang. Dengan mengutamakan keselamatan pasien yang didukung regulasi,
standar, penelitian dan kedokteran berbasis bukti, telemedisin mungkin dapat
membantu terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Perkembangan telematika dibidang kesehatan tidak sampai
disini saja, melainkan akan semakin maju, dikarekan semakin banyak kebutuhan
tentang telematika yang beraneka ragam.
Daftar
Pustaka
0 komentar:
Post a Comment